Ngga ada yang lebih membahagiakan selain menemani istriku yang sedang mengandung. Ini pengalaman yang ngga akan terlupakan. Apakah aku sudah menjadi suami yang baik ataukah aku akan menjadi ayah yang baik, saya pikir terlalu banyak indikator yang sangat subjektif untuk menilainya dan aku coba terus belajar untuk memerankan kedua hal tersebut dengan sebaik-baiknya. Pengalaman ini ngga akan bisa terulang, jadi saya coba sebaik mungkin untuk bisa sedekat mungkin dengan apa yang dirasakan oleh istri saya, apa yang dia inginkan, apa yang dia pikirkan, dan apapun yang dia ingin bicarakan, saya selalu berusaha menjadi pendengar dan teman diskusi yang baik buatnya. Namun, saya tidak selalu benar, dan selalu ada celah salah dan khilaf, sebisa mungkin saya mencoba berbagi perasaan, cerita, dan apapun yang sedang saya jalani selama ini, lalu saya berdoa, berzikir, dan berkata-kata baik kepadanya, memeluknya, dan menyerahkan seluruhnya kepada Allah swt.