Tengah Malam

Saya ingat benar, di tengah malam seperti ini, saat-saat paling romantis bercengkrama dengan kata. Kata-kata yang sudah lahir dalam rasa dan pikir. Kata-kata yang ditaklukkan oleh malas dan sifat pengecut. Takut untuk jujur, mengatakan siapa diri kita sebenarnya?

Saat suara sudah tak lagi mampu didengar, maka saya melabuhkan kata melalui pena, sehingga menjadi teks-teks yang berusaha menerjemahkan isi batin.

Semua sirna oleh rasa ngantuk. aku tidur.





Komentar

Postingan populer dari blog ini

Upgrading Penulisan Forum Idekita FIP UNJ

Teknologi di Sektor Pendidikan: Jangan Pakai Kacamata Kuda

Biskota dan Pentingnya Memuliakan Perempuan