Tulisan ini saya mulai dengan sebuah cerita. Seorang kawan yang dapat order proyek dari X, seorang anggota DPR. X dikenal luas memiliki kesantunan dan tutur kata yang penuh adab ketika diwawancarai di stasiun televisi. Selama mengerjakan proyek, kawan saya itu sudah melakukan yang terbaik bahkan banyak komponen yang digratiskan ataupun mendapat diskon istimewa. Sungguh disesalkan, kesalahan kecil dalam proyek itu membuat X mengancam tidak mau membayar karena ada komponen yang harus diimpor dari luar negeri, karena tidak dijual di Indonesia . Bukan hanya itu, X juga memaki, menghina, dan membentak k...