PERSPEKTIF BARU BISNIS UKM
Prolog
Jejaring sosial sudah
menjamah semua kalangan, kaya-miskin, tua-muda, tanpa batas, tanpa jeda, 24 jam
sehari, 7 hari seminggu, dan sampai waktu yang tak terhingga. Lepas dari dampak positif dan negatifnya,
tumbuh dan menggeliatnya jejaring sosial yang masif melahirkan cara-cara
komunikasi baru yang lebih efektif dan efisien di semua sektor kehidupan.
Jejaring sosial menjadi senyawa bagi kehidupan personal, sosial, nasional, dan global. Tanpanya, menderitalah kita. Saat ini nyawa kehidupan manusia bergantung pada sebuah PIN (personal identification number). PIN adalah jiwa dari tubuh bernama jejaring sosial tersebut. Coraknya macam-macam, sebut saja, blackberry, yahoo messenger, Gtalk, Skype, facebook, twitter, dan lain sebagainya. Tak ada kata jauh, dunia dalam genggaman jemari tangan, sekali klik, langsung terhubung dengan orang tersayang.
Jejaring sosial menjadi senyawa bagi kehidupan personal, sosial, nasional, dan global. Tanpanya, menderitalah kita. Saat ini nyawa kehidupan manusia bergantung pada sebuah PIN (personal identification number). PIN adalah jiwa dari tubuh bernama jejaring sosial tersebut. Coraknya macam-macam, sebut saja, blackberry, yahoo messenger, Gtalk, Skype, facebook, twitter, dan lain sebagainya. Tak ada kata jauh, dunia dalam genggaman jemari tangan, sekali klik, langsung terhubung dengan orang tersayang.
Dunia berubah, siapa
yang tidak berubah, akan tersisih dengan sendirinya. Maka, muncul anomali yang
harus diterima, di biskota, tidak berlaku komunikasi fisik, kecuali untuk
mengatakan "permisi", "maaf", dan "tolong".
Muncul adagium baru "dekat di mata, jauh di hati." Secara sosial,
hubungan maknawi adalah hubungan maya, bukan lagi fisik. Kantor online mungkin
akan menggantikan fungsi baru perusahaan masa depan. Namun fungsi-fungsi
tersebut tak dapat mendominasi seluruh cara dan gaya hidup. Kita tetap butuh
pelukan hangat kekasih, yang mengalahkan semutakhir apapun teknologi mengubah
cara dan gaya hidup kita di masa mendatang.
Mengapa
UKM
Penjajahan di bidang
ekonomi sudah nampak jelas ketika krisis tahun 1998, berapa juta rakyat di-PHK,
banyak perusahaan gulung tikar, konglomerat banyak yang melarikan diri ke luar
negeri, sehingga jelas strategi pembangunan ekonomi pemerintah gagal total,
perlu beberapa tahun untuk membuat Indonesia stabil.
Syukurnya, KUKM tetap
bertahan di tengah gejolak bangsa, bahkan menyumbangkan Produk Domestik Bruto
(PDB) hingga mencapai 60 %. Data kementerian KUKM menyebutkan kontribusi UKM
terhadap PDB pada 2003 berada di kisaran 56,44 %. Ini sebagai bukti bahwa UKM
merupakan sandaran bak perisai yang melindungi negara dari intervensi asing
dalam ekonomi makro ataupun mikro.Kenyataan tersebut adalah alasan mengapa
penting sekali UKM melakukan terobosan untuk menembus pasar global dengan
memaksimalkan penggunaan jejaring sosial.
Berdasarkan data tahun
2012, jumlah pengguna facebook di Indonesia adalah 43,06 juta dan pengguna
situs microblogging Twitter di Indonesia dikabarkan telah mencapai 30 juta
pengguna dengan 2 juta pengguna aktif berkicau setiap harinya. Persoalannya,
banyak pengguna tersebut belum menggunakan jejaring sosial secara
produktif untuk meningkatkan
pengetahuan, skill, apalagi berkarya. Pandangan saya, bahwa pengguna seharusnya
mampu memanfaatkan jejaring sosial tersebut untuk hal yang lebih bermanfaat
seperti menambah relasi pertemanan, bisnis, dan turut berkontribusi memikirkan
masalah-masalah bangsa.
![]() |
Statistik menunjukkan Indonesia termasuk pengguna facebook terbesar nomor 4 di dunia (gambar diambil dari http://winarto.in) |
Kita, sama-sama
bertanggung jawab untuk menjawab tantangan bahwa negara dan bangsa kita belum
cukup cermat untuk melihat bahwa persaingan ekonomi telah dimulai sejak lama
dan kita masih bersantai ria dengan menasbihkan masyarakat bermental pengikut
atau mengikuti apa yang sudah berkembang lebih baik dan meninggalkan bangsa ini
kehilangan kehormatannya di hadapan bangsa lain. Ada beberapa fakta yang cukup
menjadi bukti betapa bangsa ini tidak menghargai dirinya sendiri, sebagai
berikut: pertama, di tahun 2010 ada sekitar 2,3 juta penduduk Indonesia yang
berlibur ke Singapura, entah untuk urusan berwisata, berbelanja, atau berobat.
Kita takluk di bawah hegemoni negara maju yang menyihir bangsa ini untuk
menjadi penonton di negeri sendiri. Kedua, Di sisi lain, begitu banyak
penelitian-penelitian tentang kekayaan sejarah bangsa ini justru diteliti oleh
ilmuwan asing. Sebut saja salah satunya, buku yang ditulis oleh Thomas Gibson
yang berjudul Kekuasaan Raja, Syekh, dan Ambtenaar: Pengetahuan Simbolik dan
Kekuasaan Tradisional Makassar 1300-2000. Buku ini adalah terjemahan dari The
Sun Pursued the Moon: Symbolic Knowledge and Teraditional Authority among the
Makassar. Dengan harga yang cukup mahal Rp 70.000, namun tidak semahal bagaimana perjuangan
penulisnya untuk menghadirkan buku sejenis (timur-angin.com). Dua pandangan tersebut menyimpulkan dengan
jelas bahwa bangsa ini belum cukup cerdas mengolah kekayaan bangsanya sendiri.
![]() |
Di Amazon.com, buku ini dijual seharga $57. Di Indonesia, dijual hanya Rp 70.000,- (Gambar diambil dari Amazon.com) |
Atas dasar pemikiran
di atas, UKM sebagai motor pembangunan ekonomi rakyat perlu memperluas
jangkauan ekspansi perdagangannya. Ekspansi itu memungkinkan dengan adanya
produk kreatif dan berani keluar dari dogma yang berlaku. Berbeda bukan untuk
sekadar mencari perbedaan, namun melihat masalah dari sudut pandang yang
berbeda, yang luput dari cara berpikir linier dan berusaha memprotes cara hidup
yang monoton dan mundur ke belakang. Keluar dari dogma bukan berarti keluar
dari batas kewajaran, di luar nilai-nilai moralitas. Steve Jobs mengatakan “A
lot of companies have chosen to downsize, and maybe that was the right thing
for them. We chose a different path. Our belief was that if we kept putting
great products in front of customers, they would continue to open their
wallets.” Pada akhir 1970-an, Jobs, bersama pendiri pendamping Apple Steve
Wozniak, Mike Markkula, dan lainnya, merancang, mengembangkan, dan memasarkan
salah satu jajaran komputer pribadi pertama yang sukses. Secara komersial.
Meski hanya memulai di garasi rumah, kini Apple sudah mendunia, dan menjadi
menjadi top of mind saat seseorang ingin memiliki komputer, smartphone hingga
tablet canggih (http://brighterlife.co.id).
![]() |
Steve Jobs, penemu komputer personal pertama di dunia (foto diambil dari http://thenextweb.com) |
Di Korea Selatan,
lahir gagasan Gangnam Style yang diciptakan Psy atau Park Jae Sang. Lagunya yang memadu musik dan dansa sudah
dilihat 780 juta penduduk dunia dan menyihir tokoh-tokoh besar dunia untuk
mengikuti gaya dansa Gangnam. Untuk diketahui, Gangnam adalah salah satu daerah
di Korea Selatan yang paling makmur dibanding daerah-daerah lainnya. Lagu
Gangnam Style bercerita tentang sebuah kota Gangnam di Korea Selatan yang
mempunyai tingkat ekonomi kelas atas. Di Gangnam, mayoritas penduduknya bergaya
mewah, tetapi bagi yang tidak sanggup, mereka rela untuk gali lubang tutup
lubang agar tidak dipandang rendah. Pesan moral Psy sangatlah sederhana, Psy
melihat penduduk Gangnam berusaha keras menjadi orang lain, yang bukan dirinya.
Kepekaan Psy dalam melihat realitas adalah syarat melahirkan kreativitas,
gagasannya adalah musik dan dansa. Dan hegemoni barat pun membeku sementara waktu.
![]() |
Sekjen PBB Ban Ki Moon pun ikut tersihir oleh Gangnam Style (foto diambil dari http://www.washingtonpost.com) |
Di Indonesia, upaya
melahirkan kreativitas masih menjadi pekerjaan rumah yang belum selesai. Kita
lihat berapa banyak sinetron yang mengambil ide-ide cerita dari film-film
korea. Belum lagi, artis-artis Girl Band Indonesia yang mengadopsi gaya-gaya
dan fashion Band Girl Korea. Gelombang Korea berhasil menembus pasar Indonesia,
keindahan Singapura berhasil membuat warga Indonesia berwisata dan berbelanja
di sana, anak-anak muda Indonesia lebih senang bersemangat melukis manga
Jepang, dan masih banyak lagi budaya-budaya artifisial yang memang pantas kalau
dikatakan Indonesia sebagai sasaran empuk dari gelombang era globalisasi
kebudayaan.
Realita tersebut tidak
salah, karena kreativitas memang bukan yang kita dapatkan di sekolah. Yang
terjadi, justru sekolah-sekolah hanya berfokus menyiapkan anak didik untuk
mengerjakan soal-soal Ujian Nasional, bahkan sampai diadakan kursus tambahan.
Sekolah tak ubahnya seperti penjara yang mengekang kebebasan berpikir kreatif
dan kritis, sehingga kepekaan tak terasah. Terlalu jauh bicara produktivitas,
karena parameter tentang nilai hidup yang ditentukan oleh selembar ijazah.
Generasi muda masa
depan adalah anak-anak pada masa kini. Secara terpadu, peran mereka nanti di
masa depan tergantung dari bagaimana pendidik (guru, orang tua, agamawan, dan
masyarakat) menyiapkan dan merencanakan mereka.
Keterpaduan itulah yang tersirat dari apa yang wakil presiden Boediono
sampaikan dalam pidato pembuka di upacara inagurasi Prasetiya Mulya School of
Economics tersebut. Beliau mengatakan bahwa “In 10-20 years ahead, Indonesia
population will be dominated by youths in their productive age. If they are not
well-prepared, this demographic phenomenon will bring disadvantage to the
country” (Prasetiya Mulya Business School Website: Opening speech in
inauguration ceremony of BSD Campus of Prasetiya Mulya School of Economics last
Friday, May 27, 2011).
Peran SMK dan
Perguruan Tinggi
Insitusi akademik
bermain peran dalam mempersiapkan tenaga-tenaga muda yang dapat melakukan
terobosan-terobosan baru untuk memperkuat ekonomi nasional. Untuk memotong
ranah kekakuan dunia pendidikan yang terpatok pada kognitif semata, pendidikan
menengah atau SMK (Sekolah Menengah Kejuruan) adalah salah satu katalisator
yang dapat menjadi solusi masalah riil bangsa ini untuk mengurangi jumlah
pengangguran terdidik. Secara teknis mereka dibekali keterampilan untuk menjadi
entrepreneur dan inovator pembangunan ekonomi daerah. Nilai-nilai entrepreneur
harus menjadi fondasi yang kuat. Itulah yang kita temukan pada sosok Steve Jobs
yang menjadikan uang dan kekayaan bukanlah segala-galanya. Hal ini terbukti
dari kesederhanaan dirinya yang menerima gaji Rp 1 triliun dalam setahun, namun
dia hanya meminta digaji $ 1 per tahun. Keluhuran dari setiap penemuan hasil
dari kreativitas berasal dari nilai-nilai kerja keras, ulet, tidak pantang
menyerah, jujur, dan fokus pada tujuan. Nilai-nilai luhur itulah yang yang sudah dibuktikan oleh SMK 2 Surakarta di Solo dan semakin melejit ketika
Political Will pemerintah daerah Solo yang dipimpin Jokowi mengafirmasi dengan
menggunakan esemka sebagai mobil dinas walikota.
![]() |
Jokowi menggunakan mobil esemka sebagai mobil dinas walikota (foto diambil dari oto.detik.com) |
Di perguruan tinggi,
tenaga muda yang bernama mahasiswa terutama yang mempelajari ilmu ekonomi
tersebut seyogyanya dapat merasakan apa yang terjadi di hulu dan hilir
ekonomi bangsa, mampu mengendus kekuatan
ekonomi rakyat kecil, dan memiliki kekuatan dalam membumikan nilai-nilai
entreprenurship dalam diri, keluarga, dan masyarakat, dan terakhir, berani
melakukan hal-hal berbeda. Seorang ekonom Bangladesh dan pendiri Grameen Bank
Muhammad Yunus mengatakan bahwa "There is the expression of selfishness
and there is the expression of selflessness - but economists or theoreticians
never touched that part. They said: 'Go and become a philanthropist.' I said,
'No, I can do that in the business world, create a different kind of business -
a business based on selflessness." Sebagai ekonom, Yunus berani berbeda dan
membuat perbedaan besar dari apa yang kebanyakan dilakukan para teoritikus yang
hanya pintar di kelas, namun miskin tindakan di lapangan kenyataan.
![]() |
Metode Muhammad Yunus yang langsung terjun ke lapangan.Melihat permasalahan secara langsung di lapangan seharusnya ditiru oleh kalangan kampus (foto diambil dari http://myhealing.wordpress.com) |
Dari pemikiran Yunus
tersebut, pendidikan menengah terutama SMK dan pendidikan tinggi bisa menjadi
inkubator bisnis UKM dengan melakukan pembinaan-pembinaan di bidang
entrepreneurship dan melakukan penguatan di bidang teknologi informasi dengan
mengajarkan pendekatan bisnis terhadap UKM melalui jejaring sosial yang
bersifat taktis maupun strategis (jangka pendek atau jangka panjang).
Berbisnis dengan
perspektif baru, bukanlah khayalan, namun sudah menjadi kenyataan, itulah yang
terjadi saat ini. Di luar negeri, terutama di negara maju, jejaring sosial
sudah dijadikan media untuk memasarkan produk-produk UKM yang tidak kalah
berkualitas dengan yang dihasilkan perusahaan-perusahaan
multinasional/internasional. Di Inggris, sekitar 26 persen UKM mengatakan bahwa
media sosial memiliki tingkat adopsi tertinggi di antara teknologi yang sedang
berkembang, dengan 61 persen responden mengatakan bahwa mereka telah melihat
hasil investasi positif dengan menggunakan jejaring sosial. 81 persen dari
perusahaan yang memiliki strategi sosial, berpikir bahwa jejaring sosial
memiliki korelasi signifikan yang telah terbukti menguntungkan
(http://www.certmag.com).
Perspektif baru
tersebut, yakni : 1) Jejaring sosial seperti Twitter, Facebook dan LinkedIn
yang telah menciptakan cara baru bagi UKM untuk berinteraksi dengan konsumen, namun tidaklah mudah meyakinkan konsumen terutama bagi UKM yang baru melakukan
promosi. 2) Pelacakan data pelanggan dan preferensi pelanggan yang lebih mudah,
memungkinkan adanya hubungan jangka panjang yang menguntungkan. Ini pula
tergantung bagaimana UKM konsisten
menjalankan usahanya.
Menurut penulis
terdapat beberapa cara bagaimana mengoptimalkan peran jejaring sosial untuk
menumbuhkan semangat bisnis UKM, yakni:
Pertama, mempublikasikan produk-produk baru dengan menggunakan jejaring sosial seperti facebook dan twitter dengan bahasa yang komunikatif dan tidak terkesan memaksa/menekan.
Kedua, esensi kepemimpinan di UKM adalah modal penting untuk menunjukkan pengetahuan dan keahlian yang dikuasai terutama hulu dan hilir produk-produk yang dibuat.
Ketiga, tetap menjaga komunikasi yang ramah terhadap konsumen, terlebih tidak ada tatap muka, maka kata-kata dan kalimat-kalimat positif juga ditunjukkan dengan foto-foto atau video yang memastikan bahwa anda tidak sedang menipu konsumen.
Keempat, UKM harus menguasai bahasa Inggris/asing, untuk mengakomodir konsumen asing yang ingin mencari tahu dan menjadi rekanan UKM di negerinya sendiri.
Kelima, bentuk huruf, kata-kata, dan informasi tentang barang-barang dapat dibaca dan dilihat dengan jelas dan dimengerti, tidak bias dan ambigu.
Keenam, proses transaksi harus dilakukan melalui bank-bank yang terpercaya dan mudah dijangkau konsumen dan pengiriman paket dapat ditrack melalui internet. Di sini penting menjaga komunikasi antara UKM dan perusahaan pengiriman paket barang atau dokumen, seperti TIKI JNE.
Pertama, mempublikasikan produk-produk baru dengan menggunakan jejaring sosial seperti facebook dan twitter dengan bahasa yang komunikatif dan tidak terkesan memaksa/menekan.
Kedua, esensi kepemimpinan di UKM adalah modal penting untuk menunjukkan pengetahuan dan keahlian yang dikuasai terutama hulu dan hilir produk-produk yang dibuat.
Ketiga, tetap menjaga komunikasi yang ramah terhadap konsumen, terlebih tidak ada tatap muka, maka kata-kata dan kalimat-kalimat positif juga ditunjukkan dengan foto-foto atau video yang memastikan bahwa anda tidak sedang menipu konsumen.
Keempat, UKM harus menguasai bahasa Inggris/asing, untuk mengakomodir konsumen asing yang ingin mencari tahu dan menjadi rekanan UKM di negerinya sendiri.
Kelima, bentuk huruf, kata-kata, dan informasi tentang barang-barang dapat dibaca dan dilihat dengan jelas dan dimengerti, tidak bias dan ambigu.
Keenam, proses transaksi harus dilakukan melalui bank-bank yang terpercaya dan mudah dijangkau konsumen dan pengiriman paket dapat ditrack melalui internet. Di sini penting menjaga komunikasi antara UKM dan perusahaan pengiriman paket barang atau dokumen, seperti TIKI JNE.
Epilog
Dari bahasan di atas,
dapat disimpulkan bahwa perspektif baru bisnis UKM dengan mengoptimalkan
jejaring sosial menjadi pemikiran awal yang berpotensi menjadi ruang
penghidupan yang prospektif untuk rakyat Indonesia di masa mendatang.
Komentar
Posting Komentar
Please do not enter any spam link in the comment box